Rabu, Februari 11, 2009

Rasa Asing

Setiap orang yang pernah menetap di negeri orang lain pasti memiliki pengalaman yang berbeda namun "rasa" sebagai orang asing mungkin saja sama.
Saya dan anak2 baru pertama kali meninggalkan tanah air karena mengikuti suami study. Proses untuk mendapatkan visa cukup menyedot waktu dan energi namun itu belum apa-apa. Adaptasi di minggu-minggu pertama lumayan berat. Faktor bahasa, cuaca dan perbedaan kultur membuat kami mengalami apa yang disebut-sebut sebagai "shock culture". Kadang menjadi pusat perhatian (karena wajah dan bahasa) dan orang-orang lokal mau bergaul tetapi tetap saja merasa kesepian (home sick). Kesulitan berkomunikasi menjadi hambatan terbesar dalam berinteraksi dengan sekeliling. Pernah saya dan anak-anak salah memilih bus dan berputar-putar mencari arah yang benar selama 3 jam. Tidak banyak orang yang mengerti bahasa Inggris di tempat ini. Syukurlah kalkulator sangat membantu pada saat berbelanja. Namun terkadang harga-harga mendadak naik khusus untuk orang asing seperti kami. Suami saya sering bilang, "pisang menjadi banana".
Teman-teman baru juga kadang dapat dimintai tolong namun perasaan sungkan dan tidak ingin merepotkan orang lain sering mencegah kami untuk menelpon mereka.
Jalan-jalan keluar negeri memang menyenangkan tetapi menetap untuk beberapa waktu lamanya membutuhkan tahap penyesuaian yang tidak mudah. Masih ada saja hal-hal baru yang dapat mengagetkan kami setiap saat. Penting juga untuk mengetahui beberapa peraturan yang berkaitan dengan orang asing. Barusan kami diberitahu oleh seorang teman bahwa disini kami tidak boleh menerima tamu asing menginap dirumah. Mereka harus menetap di hotel, nah!
Rasa asing benar-benar seperti sebuah ganjalan. Sekalipun kita berusaha menjadi seperti orang lokal, tetap saja kita adalah kita dengan segala pikiran, kebiasaan, rasa, keinginan dan banyak hal yang jauh berbeda. Tetap belajar dan menikmati perbedaan itu serta berusaha menjalin hubungan baik dengan teman-teman baru, merupakan sebuah tantangan dan seni hidup yang luar biasa indah.
Setelah lima bulan menetap, kami mulai betah juga karena banyak hal-hal indah dan baik di negeri ini. Hanya sebagian besar orang akan berkata; "negeri kami adalah tempat terbaik, terindah, ternyaman di seluruh muka bumi ini", walaupun pada kenyataanya belum tentu benar. Hal itu lebih dapat dimaklumi kini. Banyak orang mulai luntur cintanya terhadap Indonesia namun dari apa yang kami alami, rasanya sangat bersyukur atas tanah air tercinta dan orang-orang terkasih disana. kalau ingat makanan (gado2, pecel lele, otak2, somay.dll...hm...), Love u Indonesia.
Btw, kita juga adalah orang2 asing di dunia ini, yg kan kembali pulang suatu saat nanti.
Search Engine Submission - AddMe --> visitor analysis
visitor analysis