Kamis, Februari 26, 2009

Bahasa Hati

Malam ini saya bertemu orangtua temanku, Olivia. Pertama kali bertemu mereka di hari festival qurban (Idhul adha). ibu dari Olivia menghidangkan Polo (nasi dicampur sayuran dan daging Domba) buatannya. Ayahnya dengan bangga memotong Koghun (melon) yg dibawanya dari kampung dan membagikannya pada kami. Hm...uenak tenan.
Malam ini saya datang untuk mengucapkan selamat jalan karena besok pagi mereka kan kembali ke kampung. Suasana begitu meriah karena saudara-saudari Olivia juga ikut hadir. Apalagi Bahadir, ponakan Olivia (5 tahun) bertingkah yang lucu2. Sayang suamiku dan anak2 tak bisa datang karena pilek dan batuk yg belum juga reda.
Berhubung kedua orang tua Olivia tidak dapat berbahsa Inggris maka saya mencoba berbicara dgn bahasa mereka walaupun masih kacau balau. Mereka sering tertawa lebar karena ada pengucapan yang kedengaran lucu di telinga mereka. Walaupun bahasa menghalangi kami untuk berkomunikasi dgn lancar tetapi saya dapat merasakan ketulusan hati mereka.
Bahasa hati yang sangat menyentuh mengalir menghangatkan suasana di malam yg dingin ini (min 14 C). Sesekali ibunya menepuk bahuku, merangkul dan terkadang menggenggam tangan saya. Sayapun membalasnya seperti sahabat yg sudah lama saling mengenal. Padahal ini baru kali kedua kami bertemu. Tak terasa hampir jam 10 malam sudah. Akhirnya saya pamit pulang sambil membawa kenangan manis dari teman-teman baruku. Semoga summer nanti kami bisa memenuhi undangan mereka, mengunjungi kampung halaman mereka di perbatasan China dan Kazakstan. Good bye my friends.

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda

Search Engine Submission - AddMe --> visitor analysis
visitor analysis