Pohon-pohonpun Membeku, Indah namun menyakitkan

Sudah tiga hari salju tidak turun (setelah 4 hari berbeda dalam seminggu mengguyur kota ini).
Namun diluar tetap saja dingin walau angka termometer menunjuk -6 drjt C (dua minggu belakangan ini biasanya -13 s/d -19).
Pohon-pohon terlihat putih semua. Ranting-rantingnya dipenuhi titik-titik es yg menggantung. kelihatannya indah (kayak dunia Narnia) tetapi sewaktu saya membuka jendela...ugh..dinginnya menusuk sampai ke tulang. Kabut tebal menghalangi pandangan hingga suasana masih seperti subuh saja. Jalanan sepi karena liburan tahun baru (spring festival) belum juga usai. Sesekali masih terdengar bunyi petasan dan di malam hari kembang api yg indah masih terlihat disana sini.
Syukur kami masih punya persediaan sawi putih, kentang, telur dan sosis sehingga nggak perlu berbelanja. TV lokal menayangkan beberapa film kesukaan keluarga kami (Narnia, The Lord of the Ring, little stuart), jadi anak2 cukup terhibur walau nggak bisa keluar rumah selama berhari-hari.
Selain mengerjakan pekerjaan rumah, saya juga punya banyak waktu untuk blog walking, baca, main gitar & nyanyi, chatt, lihat FB, FS atau main halma bersama suami (bg Yopi). Dia sesekali terlihat membuka buku2 pelajarannya, berusaha tetap belajar walau liburan masih 3 minggu lagi.
Tapi barusan dia bilang; "aku mau jalan2 dulu yah..mau liat2 sambil foto2."Wauw...dingin2 begini?..tapi spontan saya minta tolong, "bang, titip beli susu murni, tahu ama tomat dong." Dan diapun mengiyakan.

Gambar di atas adalah hasil jepretan suamiku, siang ini.